Love / like / hate / prefer
Keempat kata kerja ini menggunakan gerund untuk situasi-situasi atau tindakan-tindakan yang sedang berlangsung. Infinitif digunakan untuk informasi faktual.
Hate
- I hate working at my new job (Pembicara sedang kerja di pekerjaan baru tersebut.)
- I hate to work on Sundays. (waktu dan situasi spesifik.)
- I like playing the piano. (Pembicara menyukai proses dan rasa main piano)
- I like to play the piano. (Adalah fakta bahwa pembicara menyukai beramain piano)
- I prefer to study by myself. (Kedengaran seperti kalimat faktual)
- I prefer studying by myself. (Kedengaran lebih personal, mungkin si pembicara sedang belajar sekarang)
- I would love to go to China.
- We would prefer to meet at 7.00.
Allow dan permit memiliki pola tertentu jika digunakan bersama gerund dan pola tertentu jika digunakan bersama infinitif.
allow + gerund – My teacher doesn’t allow eating in class.
allow + object + infinitive – My teacher doesn’t allow us to eat in class.
permit + gerund – My teacher doesn’t permit eating in class.
permit + object + infinitive – My teacher doesn’t permit us to eat in class.
Pembahasan ini merupakan lanjutan dari unit sebelumnya “Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 1” tentang perbedaan makna kalimat apabila kata kerja digunakan bersama gerund dan apabila kata kerja digunakan bersama infinitif.
Gerund dan infinitif: perbedaan jelas dalam makna
Kata kerja ini bisa diikuti oleh gerund atau infinitif tetapi disertai dengan perubahan makna.
Forget / regret / remember
Apabila kata kerja-kata kerja ini digunakan bersama dengan gerund maka mereka menunjuk pada sesuatu yang terjadi sebelum waktu tertentu. Apabila kata kerja-kata kerja ini digunakan bersama dengan infinitif maka mereka menunjuk pada sesuatu yang terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
Forget
Forget bersama gerund sering digunakan dengan never untuk menyatakan tindakan sebelumnya yang dapat diingat.
- I’ll never forget going to Japan.
- Don’t forget to meet me at 5.00.
Regret bersama gerund menunjuk pada tindakan yang dilakukan sebelumnya.
- I don’t regret leaving my job.
- We regret to inform you the interview is cancelled.
- I remember meeting you last year. (makna: Saya pernah bertemu kamu sebelumnya).
- Please remember to close the door. (makna: Lain kali harap tutup pintu.)
- Andi remembered to wash the dishes. (Andi mengingat bahwa dia perlu mencuci piring).
- Andi remembered washing the dishes. (Andi mengingat bahwa dia sudah mencuci piring tadi).
Go on
Go on bersama gerund berarti melanjutkan sebuah tindakan yang sedang berlangsung. Contoh:
- I want to go on studying here.
- After university, he went on to study law.
Mean bersama gerund menunjukkan akibat-akibat negatif. Contoh:
- You can buy a new car, but it means spending a lot of money.
- He means to leave his job next month.
- I didn’t mean to make you angry.
Try dengan gerund digunakan untuk anjuran-anjuran.
- “I need to lose weight.” “Try exercising and eating healthy food”.
- “I’m really hot.” “Try sitting here, it’s much cooler.”
- I tried to lift it but I can’t.
- I’ll try to finish this by tomorrow morning.
Stop bersama gerund berarti mengakhiri sebuah tindakan.
- I stopped eating fast food last year.
- I can’t stop loving you.
- Stop being so annoying!
- I was walking to the subway station, and I stopped to say “Hi” to my friends.
- I was working at home, and I stopped to answer the ‘phone.
Come bersama gerund berarti pergerakan dengan kesan mengherankan atau menyenangkan.
- The ball came flying toward me – it almosty hit me on the head!
- Don’t come running to me! (ini berarti tidak mengharapkan simpati)
- I thought he wasn’t smart, but I came to realize he’s very talented.
- I didn’t like teaching, but I came to like it.
- Why did you come? – I came to watch a movie.
Help sering digunakan bersama dengan
Kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris dikelompokkan menjadi empat jenis utama yaitu conditional zero, conditional pertama, conditional kedua, dan conditional ketiga.
Zero conditional
Zero conditional digunakan untuk pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang dirasakan benar.
Zero conditional memiliki bentuk if + present simple + present simple. Contoh:
- If you need any help just call me.
- If you run fast you get tired.
- “If you have time, …”
- “…come and visit us”.
- “If it rains take an umbrella” – atau juga:
- “Take an umbrella if it rains.”
- If you feel sick, see a doctor.
- If you can’t take the heat, stay out of the kitchen.
First conditional memiliki bentuk if + present simple + will + kata kerja dasar. Contoh:
- If it’s sunny, we’ll go to the beach.
- If I have time, I’ll meet you at work.
- If we don’t go now, we’ll be late.
- “If you help us, …”
- “…we’ll help you.”.
- “If he gets a new job we’ll move to London.” – atau juga:
- “We’ll move to London if he gets a new job.”
- If you like Asian food, you’ll love this restaurant. (Terdapat peluang 100% anda akan menyukai restoran tersebut)
- If you like Asian food, you should like this restaurant. (80%)
- If you like Asian food, you might like this restaurant. (50%)
- If you like Asian food, you probably won’t like this restaurant. (20%)
- If you like Asian food, you won’t like this restaurant. (0%)
- I want to live abroad in Italy.
- I want to live abroad somewhere.
Some/any
Some dan any bisa dikombinasikan dengan “-thing” untuk menunjukkan objek yang tidak ditentukan. Contoh:
- There’s something outside the door.
- There isn’t anything in the box.
- If you have a problem, someone/somebody will help you.
- Do you know anyone/anybody who can help?
- I need something from the supermarket.
- I don’t need anything from the supermarket.
- Do you need anything from the supermarket?
No bisa dikombinasikan dengan berbagai kata benda yang artinya ketiadaan sesuatu. Contoh:
- “Did you find your wallet? No, there’s nothing here.”
- “Did anything happen?” “No, nothing happened.”
- This job is going nowhere. (maksud: Tidak menjadi lebih baik.)
- Nowhere is as good as here. (maksud: Aku suka disini yang paling baik.)
- Is anybody here? No, there’s nobody here.
- I waited for an hour but nobody came.
- I didn’t tell anyone what happened.
- I told nobody what happened.
Every bisa digunakan untuk menunjukkan sekelompok atau jumlah total sesuatu. Contoh:
- Everything in this house is simple and useful.
- Jane was sick last night, but everything is OK now.
- Everyone was at Michael’s birthday party last night.
- Baseball caps come from America, but people wear them everywhere.
Must dan have to adalah modal verb yang sering digunakan untuk menyatakan keharusan.
- I have to go home now.
- I must arrive by 12.00.
- I have to finish this before 12.00. (Pembicara memiliki kewajiban umum untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai jam 12.00)
- I must finish this before 12.00. (Pembicara memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut).
- I had to get up early this morning.
- I
must got upearly this morning. Ini tidak benar.
- Do we have to go out tonight?
- You don’t have to come with us.
- Must we go out tonight? (Ini kedengaran lebih berbau Britis, I really don’t want to go out tonight.)
- We mustn’t forget the tickets. (Tidak ada kata kerja bantu “to do”, cukup tambahkan not.)
Don’t have to berarti bahwa sesuatu tidak perlu, tetapi mungkin.
- You don’t have to come, but you can if you want to.
- We don’t have to leave today.
- You must not push the red button.
- We mustn’t be late.
Must dan have to juga bisa menyatakan kepastian.
- This must be the ight way.
- This has to be the right way.
Should adalah modal verb yang digunakan untuk memberikan nasihat dan anjuran. Contoh:
- You should see a doctor.
- You should keep your promises.
- Should we buy her a present?
- I should call my Mum tomorrow.
- He should apologize to Mary.
- Tony should arrive here at 12.00.
- It’s 12.30, and Tony should be here.
- This book is wrong, that answer should be “A”.
Ought to bisa digunakan selain should. Ought to kurang umum dibanding should dan kedengarannya lebih bernuansa Britis.
- You ought to say thank you for the present. (You should say thankyou for the present)
- We ought not to be late for the meeting.
- Do you think I ought to get up earlier?
- Ought I to get up earlier?
Would merupakan modal verb yang menyatakan beberapa jenis situasi imajiner atau hipotetik. Would sering disingkat menjadi ‘d, misalnya:
- I would love to learn Spanish.
- I‘d love to learn Spanish.
Would digunakan untuk membuat penawaran dan menunjukkan kerelaan. Contoh:
- Would you like a cookie with your coffee?
- Would you like to go out this evening?
- Would you like some help?
- Would you open the door for me?
- Could you open the door please?
Would digunakan untuk menunjukkan situasi-situasi hipotetik. Contoh:
- I would love to go abroad. (Tetapi kenyataannya pembicara tidak sedang berada di luar negeri sekarang ini.)
- You would be a great lawyer. (Tetapi kenyataannya You bukan seorang pengacara sekarang ini – menjadi seorang pengacara hanya dalam situasi khayal/imajiner).
- If I had time, I would visit my family.
- I‘d go to the beach if it was sunny.
Would sebagai bentuk lampau dari will
Would digunakan sebagai bentuk lampau dari will, yakni digunakan untuk prediksi masa akan datang yang dibuat di masa lampau. Contoh:
- He‘ll call you tomorrow. (Prediksi akan datang dibuat sekarang.)
- He said he’d call you tomorrow. (Prediksi dibuat di masa lampau)
- They‘ll arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa sekarang)
- They told me they would arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa lampau)
Would bisa digunakan untuk kebiasaan masa lmpau, sebuah tindakan yang terjadi secara reguler di masa lampau. Contoh:
- I would often play soccer when I was young.
- My grandfather would always give us candy.
- “He
wouldbe handsome when he was younger.” Tidak benar. - “He was handsome when he was younger.” Ini benar
Untuk kondisi/keadaan di masa lampu kita bisa gunakan “used to”:
- He used to be handsome when he was younger. (Dia dulunya tampan ketika masih muda).
Wish … would
Wish … would digunakan apabila pembicara menginginkan situasi sekarang menjadi berbeda. Pembicara tidak puas dengan situasi yang ada dan pembicara menganggap bahwa hal yang diharapkan tidak akan mungkin terjadi. Contoh:
- I wish Jane would call me.
- I wish they would stop fighting.
- I wish the dog would stop barking.
- I wish the dog wouldn’t keep barking.
- “I wish I’d study more.” Ini tidak lazim meskipun bukannya tidak benar.
- I wish I had more time. Memiliki (“have”) sesuatu merupakan keadaan dan bukan tindakan, jadi kita gunakan past tense “had”.
- I wish I
- I wish I knew the answer.
- I wish I
Would rather
Would rather + kata kerja (kata kerja dasar) digunakan untuk menyatakan kecondongan (preferensi). Ini sering menunjukkan bahwa kita tidak menyukai pilihan yang tersedia lainnya. Contoh:
- “Let’s go shopping this evening”. “Oh, I‘d rather go tomorrow.” (And I don’t want to go this evening)
- “Which book would you rather buy?” “I’d rather buy this one. That one isn’t so good.”
- Can I meet John after lunch, Mom?” “Yes, but I‘d rather you did your homework first”.
- “I‘d rather you didn’t tell anyone about the party. It’s going to be a surprise.”
Would mind
Would mind digunakan untuk membuat permintaan yang sopan. Contoh:
- “Would you mind closing the window?”
- “Would you mind waiting a few minutes? I need to buy some stamps.”
- “Would you mind if we didn’t come tonight? We’re just really tired, that’s all.”
No comments:
Post a Comment
jika ada yang kurang silahkan memberi komentar?????