Ada banyak jenis kata keterangan tingkat. Beberapa yang paling umum diantaranya:
almost, completely, enough, extremely, hardly, just, nearly, pretty, quite, too, scarcely, so, such, very.
Kata keterangan tingkat (adverb of degree) biasanya ditempatkan sebelum kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), atau kata benda yang akan ditunjukkan tingkatnya. Contoh:
- That test was extremely difficult.
- You did pretty well in that test.
- I almost got an ‘A’ in our test.
Enough berarti jumlah atau tingkat yang memuaskan. Contoh:
- I’m so busy, I haven’t got enough time.
- Do you have enough potatoes?
- This jacket isn’t big enough for me.
- She speaks English well enough to go to an American university.
- We have enough money to buy our own apartment.
- This job isn’t good enough for her.
- We have enough time for a quick lunch.
- She’s old enough to drive a car.
- We have enough time to eat some lunch.
Too berarti lebih dari cukup, jumlah atau tingkat yang berlebihan. Contoh:
- This room is too hot.
- He eats too quickly.
- This book is too simple for me
- Our apartment is too small for us.
- This book is too easy to study.
- Our apartment is too small to live in.
Very berarti sesuatu dilakukan sampai tingkat yang tinggi, biasanya faktual. Contoh:
- He finishes his work very quickly.
- He finishes his work too quickly.
absolutely, acutely, amply, astonishingly, awfully, certainly, considerably, cruel, dearly, decidedly, deeply, eminently, emphatically, exaggeratedly, exceedingly, excessively, extensively, extraordinarily, extremely, greatly, highly, incredibly, indispensably, largely, notably, noticeably, particularly, positively, powerfully, pressingly, pretty, prodigiously, profoundly, really, remarkably, substantially, superlatively, surpassingly, surprisingly, terribly, truly, uncommonly, unusually, vastly, wonderfully.
(Quoted from Roget’s New Millennium¢â Thesaurus, First Edition)
Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan masa lampau dengan masa sekarang. Kegunaan utamanya adalah untuk menunjukkan relevansi tindakan atau situasi masa lampau dengan kondisi sekarang. Contoh:
- John has gone home (telah pulang ke rumah)
Bentuk
Present Perfect dibuat dengan have/has (kata kerja bantu “to have”) dan past participle (kata kerja bentuk ke-3). Contoh:
- I have worked in London.
- She has worked in a bank.
Berikut adalah bentuk-bentuk Present Perfect dengan kata kerja to work.
|
Tunggal
|
Jamak
|
Afirmatif
|
I have worked
You have worked He has worked She has worked It has worked |
We have worked
You have worked They have worked |
Negatif
|
I haven’t worked (haven’t = have not)
You haven’t worked He hasn’t worked She hasn’t worked It hasn’t worked |
We haven’t worked
You haven’t worked They haven’t worked |
Interogatif
|
Have I worked?
Have you worked? Has he worked? Has she worked? Has it worked? |
Have I worked?
Have you worked? Have they worked? |
Berikut beberapa kegunaan Present Perfect. Perlu selalu diingat bahwa untuk semua poin berikut tujuan utama yakni menghubungkan masa lampau dan masa sekarang adalah sama.
A. Masa lampau yang menginformasikan masa sekarang
1. Present Perfect Tense digunakan untuk memberikan informasi masa lampau yang relevan dengan keadaan sekarang. Contoh:
- Have you been shopping? Yes, I went this morning.
2. Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan pengalaman masa lampau. Contoh:
- Have you been to Italy?
- No, I haven’t been there.
3. Present Perfect Tense digunakan untuk pencapaian/prestasi. Contoh:
- James has won first prize for math.
B. Masa lampau sampai masa sekarang
1. Present Perfect digunakan untuk menunjukkan perubahan dari masa lampau sampai masa sekarang.
- John’s English wasn’t very good, but he’s got much better.
2. Present Perfect digunakan untuk sebuah situasi atau tindakan yang bermula di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Kita umum menggunakan for dan since pada situasi-situasi seperti ini. Contoh:
- John has lived in Boston for 5 years.
- He has (He’s) been a lawyer for 12 years.
- We’ve been to England 4 times.
4. Present Perfect digunakan untuk sebuah periode waktu yang dimulai di masa lampau tetapi masih terus berlanjut sampai sekarang.
- I’ve studied at the library every day this week.
Waktu pasti dan tak pasti
Salah satu aturan mudah tentang Present Perfect adalah tenses ini tidak bisa digunakan bersama dengan waktu pasti (definite time). Contoh:
- I’ve been on vacation. Benar
- I went on vacation last month. Benar
- I’ve been on vacation last month. Tidak benar
Sebagai aturan umum: Jika waktu pasti di masa lampau penting, gunakan Present Simple – Jika waktu pasti di masa lampau tidak penting, gunakan Present Perfect. Contoh:
- I went to Paris last year. – Yang menjadi fokus adala masa lampau
- I’ve been to Paris. – Yang menjadi fokus adalah bagaimana pengalaman di Paris mempengaruhi masa sekarang.
- I haven’t had a vacation recently.
- I haven’t had a vacation this year. (Benar) – Tahun ini belum habis, jadi Present Perfect digunakan untuk waktu yang terus berlanjut dari masa lalu sampai sekarang.
- I haven’t had a vacation last year. Tidak benar
Have you ever…? merupakan struktur umum yang digunakan untuk menanyakan tentang pengalaman masa lampau. Contoh:
- Have you ever met a famous person?
- Have you ever flown in a plane?
- Have you ever won a competition?
- Haven’t you ever done this before?
Ever berarti “pada waktu kapan saja”, waktu spesifik tidak diketahui atau tidak penting.
Ever digunakan dalam pertanyaan, lihat “Have you ever…? diatas.
Ever juga digunakan bersama nothing, nobody dan sebagainya untuk hal-hal yang belum terjadi sebelumnya Contoh:
- Nobody has ever travelled through time.
- That window’s been broken for months, but nothing has ever been done about it.
- This is the first time I’ve been abroad.
- Is this your first time on a plane?
- This is the first time I’ve ever eaten dog soup.
Never
Never pada dasarnya merupakan singkat dari “not ever”. Digunakan bersama Present Perfect tense, never berarti subjek belum mengalami pengalaman tertentu sebelumnya. Contoh:
- Have you ever been abroad? No, I’ve never been abroad.
- Have you ever been on a plane before? No, I’ve never been on a plane.
- Have you never eaten this before?
- Have you never played soccer?
Since dan for keduanya digunakan untuk situasi-situasi dan tindakan-tindakan yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai sekarang. Contoh:
- I’ve been at home for 4 hours.
- I’ve been at home since 12.00.
Since digunakan dengan sebuah titik waktu. Contoh:
- I’ve lived here since March.
- I’ve been here since 9.00 this morning.
- I’ve studied english since last year – Benar
- I studied / I am studying
/ I will study English
sincelast year – Tidak benar
- I’ve studied English since I was at university.
- We haven’t seen my family since we got married.
For
For digunakan dengan sebuah periode waktu. Contoh:
- I’ve lived here for 9 months.
- She’s been here for 5 hours.
- I lived here for 9 months - Periode waktu ini dimulai dan berakhir di masa lampau, sekarang telah selesai.
- I will live here for a year – Periode waktu ini akan dimulai dan berakhir di masa mendatang, sekarang belum dilakukan.
- I have lived here for a long tome - Periode waktu ini dimulai di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Belum berakhir.
Peristiwa tunggal
- I went to America in March. – Kalimat ini memiliki waktu lampau yang pasti, jadi kita gunakan Past Simple.
- I’ve been to America. – Disini waktu tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek pergi ke Amerika di waktu lampau.
- I read this book last week. – Pekan lalu (Last week) subjek mulai dan menyelesaikan membaca buku ini.
- I’ve read this book. – Disini waktu juga tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek sebelumnya telah membaca buku tersebut.
- I’ve been to the doctor today. – Today (hari ini) belum berakhir, jadi kalimat ini benar.
- I went to the doctor today. – Ini juga benar, sebuah pernyataan tentang tindakan di masa lampau.
- I’ve been to the doctor yesterday. – Ini tidak benar, yesterday (kemarin) merupakan periode yang telah berakhir yang tidak berlanjut sampai sekarang jadi kita tidak menggunakan Present Perfect pada kalimat ini.
Past Simple dan Present Perfect bisa sama-sama digunakan untuk peristiwa yang banyak. Contoh:
- I went to America three times last year. – Dalam kalimat ini waktu dianggap penting.
- I’ve been to America three times. – Disini waktu tidak penting, yang ditekankan adalah fakta bahwa subjek sudah pernah ke Amerika.
- I’ve been to America three times this year. – This year (tahun ini) belum berakhir, jadi kalimat ini benar.
- I’ve been to America three times last year. – Tidak benar, last year (tahun lalu) merupakan periode yang telah berakhir, jadi kita tidak bisa menggunakan Present Perfect.
Ago
Ago berarti di masa lampau saja. Contoh:
- I graduated university 3 years ago.
- We moved to Canada just 2 months ago.
Already digunakan apabila sesuatu terjadi yang dianggap belum pada waktunya. Contoh:
- He’s only 13, but he already speaks three languages.
- Can you finish this by tomorrow? Sure, it’s already finished.
- You don’t need to feed the dog, I’ve already done it.
Anymore digunakan apabila sesuatu telah berubah dari apa yang diharapkan. Contoh:
- I want to email her, but her address isn’t working anymore. (Sebelumnya email aktif, tetapi sekarang tidak)
- My friend used to live here, but she doesn’t live here anymore.
- I don’t want to work here anymore. (Dulunya subjek mau bekerja disini, tetapi sekarang subjek tidak suka lagi bekerja disini)
Just digunakan untuk sesuatu yang baru saja terjadi. Contoh:
- I just found out my test score, I got an A!
- What was that noise? – Sorry, I just broke a glass.
- Are you finished? – Yes, I’m just about to go home.
- I’m hungry. – If you wait 5 minutes, I’m just about to make some lunch.
Still digunakan apabila sesuatu terjadi lebih lama dari yang diharapkan. Contoh:
- Did you get a new job? No, I’m still working at my old one.
- She’s 65 years old, but she still exercises 3 times a week.
- Are you still studying English? Yep, I still study a little every day.
- Do you still want to go abroad? Of course, I’d love to!
Yet digunakan apabila sesuatu yang diharapkan belum terjadi/selesai. Ini digunakan dalam kalimat negatif dan bertanya. Contoh:
- Are you finished? No, I’m not finished yet.
- Has the mail come yet? No, it’s not here yet.
- My parents haven’t arrived yet.
- My parents still haven’t arrived.
Perlu diperhatikan bahwa yet biasanya ditempatkan di akhir kalimat, sedangkan still sebelum bentuk negatif.
Each dan every digunakan untuk menunjukkan sesuatu secara tersendiri dan dalam kelompok.
Each
Each digunakan untuk menunjuk pada item-item tersendiri dalam sebuah kelompok. Penekanan diberikan pada aspek tersendiri (individual) dari masing-masing item. Contoh:
- Give each student some candy. (Berikan ke masing-masing orang)
- Make each day better than its yesterday, and each tomorrow better than today.
- Our team won and we each got a prize.
- Each of these shirts are only $20.
- These shirts are only $20 each.
- These shirts each cost $20. (Struktur ini sedikit lebih tidak lazim.)
Each bisa digunakan bersama dengan pronoun indefinit one. Contoh:
- Twins can look the same, but each one has their own personality.
- Twins can look the same, but each has their own personality.
Each of… digunakan untuk pemilihan item-item individual. Contoh:
- Each of these books is interesting.
- Each of the top five employees will receive a bonus.
- We’ve won each of our last four games.
Every digunakan untuk menunjuk pada sekelompok item individual. Penekanan diberikan pada kelompok. Contoh:
- Learn something new every day.
- Every student got a candy. (Setiap orang dalam kelompok mendapatkan permen.)
- He plays soccer every saturday.
- They go abroad every year.
Every bisa digunakan bersama dengan pronoun indefinit one. Contoh:
- Did you eat the strawberries? Yes, I ate every one.
- Did you finish these questions? Yes, I got every one right.
Every tidak bisa digunakan sendirian. Contoh:
- Did you finish these questions? Yes, I got every right. – Ini tidak benar.
- Did you finish these questions? Yes, I got every one right. – Benar.
- You must read every one of these books by next week.
- Did you finish these questions? Yes, I got every one of them right.
Kalimat:- She speaks English.
Pertanyaan:- Does she speak English?
Question Tag:- She speaks English, doesn’t she?
Bentuk
Question tag dibentuk dari sebuah kata kerja bantu dan subjek. Jika kalimat positif, kita biasanya menggunakan tag negatif, contoh:
- That‘s a great song, isn’t it?
- She‘s a lawyer, isn’t she?
- You‘re not busy, are you?
- This way isn’t right, is it?
- He can play the trumpet, can’t he?
- You haven’t finished yet, have you?
Fungsi
Question tag memiliki dua tujuan utama: untuk menguatkan informasi yang diharapkan dan untuk menanyakan informasi yang tidak diharapkan. Kedua tujuan ini bisa dibedakan berdasarkan intonasi pengucapan yang kita gunakan – jika suara merendah berarti pertanyaan tersebut menanyakan informasi yang diharapkan – jika suara meninggi berarti benar-benar menyanakan sebuah pertanyaan. Contoh:
- Intonasi menurun – You haven’t finished yet, have you?
- Intonasi meningkat – You haven’t finished yet, have you?
- You’re really busy now, aren’t you? – Yes, I’ve got to finish this by Monday.
- Why are you watching TV? You’re really busy now, aren’t you? – Not really, I did most of it last night.
Kalimat negatif dengan tag positif sering digunakan untuk menyatakan permintaan, contoh:
- You don’t have a pencil, do you?
- You couldn’t change a $5 bill, could you?
- Open the door for me, will you?
- Hang on a minute, will you?
Ada dua bentuk “voice” dalam bahasa Inggris, active voice dan passive voice. Active voice menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek, contoh:
- The secretary wrote a letter (Sekretaris menulis sebuah surat)
- The letter was written by the secretary (Surat ditulis oleh sekreatir)
Kalimat pasif dibuat dengan kata kerja “to be” dan kata kerja bentuk ke-3. Berikut beberapa tenses bahasa Inggris utama yang digunakan dalam passive voice.
Tenses
Simple present:
Present continuous:
Simple past:
Past continuous:
Present perfect:
Past perfect:
Future:
Future continuous:
Present conditional:
Past conditional: |
Subject
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers |
Verb “to be”
are
are being
were
were being
have been
had been
will be
will be being
would be
would have been |
Verb III
planted
every year
planted now.
planted
last year
planted
last summer.
planted
here for 10 years.
planted
until last year.
planted
next year.
planted
during the summer.
planted if
we had seeds.
planted if we had had seeds. |
Untuk menyatakan apa penyebab sebuah tindakan pasif, kita bisa menggunakan by. Contoh:
- This photo was taken by my friend.
- I was given this by my brother.
- The meeting was cancelled (pertemuan itu dibatalkan). (Informasi penting yang ingin disampaikan adalah pembatalan pertemuan, bukan siapa yang membatalkannya.)
- These boots were made in Italy (sepatu-sepatu boot ini dibuat di Italia). (Informasi yang penting dalam kalimat ini adalah bahwa sepatu-sepatu tersebut dibuat di Italia, bukan siapa yang membuatnya).
Ketika berbicara tentang kelahiran orang tertentu atau suatu peristiwa, kita menggunakan bentuk pasif “to be born”. Contoh:
- I was born in Iran.
- The twins were born just last year.
Get bisa digunakan menggantikan to be pada situasi dimana sesuatu terjadi. Contoh:
- Our flight got cancelled = Our flight was cancelled.
- I got paid today = I was paid today.
Get tidak bisa digunakan pada situasi-situasi umum dan apabila bersama dengan kata kerja yang menyatakan keadaan (bukan tindakan). Contoh:
- He is liked by a lot of people. – Benar
- He gets liked by a lot of people. – Tidak benar
- She is known to be a hard-working employee. – Benar
- She gets known to be a hard-working employee.- Tidak benar
Get digunakan lebih sering dalam bahasa Inggris informal.
Terkadang kita perlu mengatakan apa yang telah dikatakan oleh orang lain. Ada dua cara untuk melakukan ini dalam bahasa Inggris, yakni direct speech dan reported speech.
Direct speech
Direct speech menyatakan ulang secara persis apa yang telah dikatakan oleh orang lain. Contoh:
- Jane said, “I’m so happy today”.
- The president said, “I need a vacation”.
Reported speech secara tidak langsung melaporkan apa yang dikatakan orang lain. Contoh:
- Jane said she was so happy today.
- The president said he needed a vacation.
Direct Speech – I said, “She is in her office.”
Reported Speech – I said she was in her office.
Apabila direct speech dalam bentuk past tense, maka reported speech menggunakan bentuk past perfect.
Direct Speech – I said, “She was in her office at lunchtime.”
Reported Speech – I said she had been in her office at lunchtime. atau – I said she was in her office at lunchtime.
Dalam bahasa Inggris moderen, bentuk past perfect sering tidak diperlukan untuk reported speech bentuk lampau, kita cukup menggunakan past simple tense.
Berikut beberapa bentuk kata kerja umum dalam direct dan reported speech
Tenses
|
Direct / Reported Speech
|
Simple present:
|
I said, “She is busy”. – I said she was busy.
|
Present continuous:
|
I said, “I am working now”. – I said I was working now
|
Simple past:
|
I said, “She was here this morning”. – I said she was here
this morning. ATAU
I said she had been here this morning. |
Past continuous:
|
I said “She was studying all yesterday” – I said she was
studying all yesterday. ATAU
I said she had been studying all yesterday |
Present perfect:
|
I said, “She has worked here for 5 years.” – I said she
had worked here for 5 years.
|
Past perfect:
|
I said, “She had worked here for 5 years.” – I said she
had worked here for 5 years.
|
Future:
|
I said, “She will work here from July.” – I said she would
work here from July.
|
Future continuous:
|
I said, “We’ll be living here for 6 months.” – I said we
would be living here for 6 months.
|
Can:
|
I said, “She can play the piano well.” – I said she could
play the piano well.
|
Reported speech sering diberikan sebagai bagian dari klausa-that, khususnya dalam bahasa tertulis dan bahasa yang lebih formal. Contoh:
- He said that he would arrive at 10.00.
- He said he would arrive at 10.00.
Used to digunakan untuk kebiasaan di masa lampau yang tidak terjadi lagi. Sebagai contoh:
- I used to play soccer at weekends. (Saya dulunya selalu main bola di akhir pekan) (Tetapi sekarang tidak lagi)
- He used to get up at 5.30, but now he gets up at 8.00.
- People used to think the world was square.
- He used to be a film director.
- We used to work together. (Kami dulunya bekerja bersama). Benar
- We
use towork together. Tidak benar
- I didn’t use to exercise regularly.
- Did you use to work here?
Used to / be used to
Used to memiliki struktur yang sangat berbeda dengan be used to. Used to digunakan untuk kebiasaan, dan be used to berarti menjadi terbiasa terhadap sesuatu.
Be used to
Be used to digunakan untuk menunjukkan pengalaman sebelumnya dan keterbiasaan dengan situasi tertentu. Sebagai contoh:
- I am used to living abroad (Saya sudah terbiasa tinggal di luar negeri) – Saya sebelumnya memiliki pengalaman tinggal di luar negeri, jadi tidak sulit lagi bagi saya.
- Jane isn’t used to living abroad (Jane tidak terbiasa tinggal di luar negeri) – Dia tidak memiliki banyak pengalaman tinggal di luar negeri, atau jika sudah punya banyak pengalaman masih terasa sulit baginya.
- Paul is used to learning languages (Paul terbiasa belajar bahasa) – Paul telah belajar bahasa sebelumnya, jadi dia sudah baik dalam menggunakan bahasa.
- Carol has never studied a foreign language, so she‘s not used to it. (Carol belum pernah belajar bahasa asing, jadi dia tidak terbiasa dengannya). – Carol doesn’t have previous experience learning a foreign language.
Get used to digunakan untuk proses mendapatkan pengalaman dan kemampuan. Pada awalnya kita kurang berpengalaman, kemudian kita mahir/terbiasa (get used to) terhadap sesuatu – kita mendapatkan keterampilan melalui pengalaman. Contoh:
- I wasn’t used to living abroad, but I got used to it. – Saya tidak punya pengalaman tinggal di luar negeri, tetapi berkat pengalaman saya akhirnya senang tinggal di luar negeri.
- I didn’t like banans, but I got used to them. – Pada awalnya saya tidak suka pisang, tetapi setelah beberapa saat saya beajar untuk menyukainya.
Dalam struktur be / get used to, to merupakan sebuah preposisi, bukan bagian dari to-infinitif. Contoh:
- I’m used to cooking for myself. Benar
- I’m used to cook for myself. Tidak benar – “to cook” merupakan bentuk to-infinitive dan tidak bisa digunakan disini.
- I wish I had a better job. (Pada kalimat ini pembicara tidak memiliki pekerjaan yang dia inginkan sekarang)
- I wish my kids could have a better education.
- I want more time now => I wish I had more time.
- It’s too hot now => I wish it wasn’t so hot.
- I wanted more time => I wish I had had more time.
- It’s too hot now => I wish it hadn’t been so hot.
Wish…would digunakan untuk mengungkapkan keluhan tentang situasi sekarang. Contoh:
- I wish he would speak louder.
- Don’t you wish countries could stop fighting?
- I wish it would stop raining.
- I wish I
would beat home. – Tidak benar. - I wish I was at home / I wish I were at home. Benar
Subjunctive sekarang ini tidak lagi banyak digunakan dalam frase bahasa Inggris. Dalam subjunctive, dengan if dan wish, kita bisa menggunakan were bersama dengan I/he/she/it. Bentuk ini khususnya umum dengan pronoun “I”. Contoh:
- I wish I was a rich man. OK
- I wish I were a rich man. OK
- If I was a rich man… OK
- If I were a rich man… OK
Seperti dengan kebanyakan bahasa Inggris klasik, bentuk ini sebagian besar ditemukan dalam bahasa Inggris British.
Like
Like bisa digunakan sebagai sebuah kata depan (preposisi), yang berarti sesuatu mirip dengan atau menyerupai sesuatu lainnya. Contoh:
- She looks like my friend Mona. (Dia terlihat mirip dengan Mona)
- She sings like a bird. (Suaranya mengingatkanku tentang kicauan seekor burung)
As bisa digunakan sebagai kata penghubung (conjunction) untuk menunjukkan kemiripan, yang berarti melakukan sesuatu dengan cara yang sama seperti sesuatu yang lainnya. Contoh:
- Do as your teacher says. (Lakukan sama seperti apa yang dikatakan oleh gurumu.)
- I called John as you asked. (Saya memanggail john, sebagaimana yang telah engkau perintahkan kepadaku.)
- I used to work as a teacher.
- He’s younger than his friends, but they treat him as an equal.
- He started as a one-man business, but now he employs over 200 people.
Like dan as (kata penghubung) bisa memiliki makna yang mirip. Berikut aturan penggunaannya:
Like digunakan bersama dengan jenis kata benda, contoh:
- She’s like an angel.
- My brother is like me.
- Reading a book is like having a conversation with the world’s greatest thinkers.
- Don’t change anything, I like it as it is.
- Do as you like.
- We left early as you suggested.
- She runs more quickly than me.
- Jake works slowly >> Jake works more slowly than Mark, but he doesn’t make many mistakes.
- He understands easily. >> He understands more easily than before.
Kata-keterangan dan kata-sifat tidak beraturan biasanya memiliki bentuk komparatif yang sama. Berikut beberapa kata-sifat dan kata-keterangan yang umum dengan bentuk bentuk komparatif yang sama.
Adjective
goodfast bad far hard |
Adverb
wellfast badly far hard |
Comparative
Adverb/Adjective
betterfaster worse farther or further harder |
- I work for a company. >> I work for a company that sells computer software.
- She likes people. >> She likes people who are kind and generous.
Who
Klausa Who memberikan informasi tentang orang. Contoh:
- There are many people who want to learn English.
- A doctor is a person who helps sick people.
- I like the man that lives next to us.
- I like the man who lives next to us.
Which
Klausa which memberikan informasi tentang hal/benda. Contoh:
- Where’s the pencil which was on my desk?
- He’s moved to an apartment which has a nice view.
- I’d like a job that has a higher salary. – OK
- I’d like a job which has a higher salary. – OK
- This is the book that I borrowed from Lisa. – OK
- This is the book which I borrowed from Lisa. – OK
Pertanyaan tidak langsung merupakan pertanyaan normal dengan bentuk sopan dan lebih panjang. Contoh:
- Where’s the department store? – Pertanyaan langsung
- Could you tell me where the department store is, please? – Pertanyaan tidak langsung
- What’s his name? – Pertanyaan langsung
- Do you know what his name is? – Pertanyaan tidak langsung
Pertanyaan tidak langsung terbentuk dari dua bagian: pertanyaan sopan, dan pertanyaan yang tidak memiliki inversi subjek/verb seperti pertanyaan normal. Contoh:
- What’s his name? >>
- Do you know what his name is? – Pertanyaan tidak langsung
Contoh-contoh lain:
- What’s the time? >>
- Do you have any idea what the time is? – Pertanyaan tidak langsung
Kata-kerja bantu “To do”
Kata kerja bantu “to do” digunakan dalam pertanyaan apabila tidak ada kata-kerja bantu lainnya. Contoh:
- You like Chinese food. >>
- Do you like Chinese food?
- When does the next train arrive? – Pertanyaan langsung
- Do you know when the next train arrives? – Pertanyaan tidak langsung
- Do you know when does the next train arrive? – Tidak benar
- When does the restaurant close? – Pertanyaan langsung
- Could you tell me when the restaurant closes? – Pertanyaan tidak langsung
- Could you tell me when does the restaurant close? – Tidak benar
- I wonder if/whether…?
- I can’t remember if/whether…?
- Could you tell me if/whether…?
- Would you mind telling me if/whether…?
- Would it be possible for you to…?
- Is there any chance you could…?
- I don’t suppose you could…
- I’d like to know if/whether…
- I can’t remember…
- When I arrived, the plane had left. – I arrived (waktu lampau), the plane left (waktu lampau sebelumnya)
- Before I went to Canada, I hadn’t been abroad. – I went to Canada (waktu lampau), and before that time I never went abroad (waktu lampau sebelumnya).
Bentuk
Past perfect dibentuk dengan had dan past participle (verb 3). Contoh:
- had eaten
- She had played
- They had flown
Kegunaan
Seperti disebutkan Past Perfect menghubungkan dua waktu lampau: sebuah situasi lampau dan situasi lampau lain sebelumnya. Ada beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dan berikut beberapa contoh untuk membantu anda melihat bagaimana penggunaannya.
- I wasn’t busy yesterday. I had already finished my work. I wasn’t busy pada satu waktu di masa lampau, karena sebelumnya I had finished my work.
- I ate a small lunch, because I’d already eaten a big breakfast. I ate lunch pada satu waktu di masa lampau, dan I ate breakfast pada waktu lampau sebelumnya.
- When I arrived, the concert had just started. I arrived di masa lampau, dan the concert started beberapa waktu sebelumnya.
Present Perfect menghubungkan waktu lampau dan waktu sekarang, contoh:
- I haven’t eaten today, so I want some food.
- I hadn’t eaten yesterday, so I wanted some food.
- We don’t need an umbrella because the rain has stopped. (Present Perfect)
- We didn’t need an umbrella, because the rain had stopped. (Past Perfect)
- This week I’m working in Boston, but next week I’ll be working in Los Angeles.
- Where will you be staying? I’ll be staying at the Warwick Hotel.
Bentuk
Future Continuous dibentuk dengan will + kata kerja “to be” + bentuk -ing. Contoh:
- I will be arriving at 4.00.
- They will be staying for a few days.
- She will be going to America.
- I won’t be arriving at 4.00.
- We won’t be staying for a few days.
- She won’t be going to America.
- Will you be arriving at 4.00?
- Will they be staying for a few days?
- Will she be going to America?
Future Continuous juga digunakan untuk sebuah aktivitas yang terjadi sekitar waktu tertentu. Contoh:
- I’ll be arriving at 7.00. (Saya akan tiba sekitar pukul 7.00)
- I’ll be seeing you at Mike’s birthday party.
- What time will you be leaving? I’ll be leaving at 10.00. (Saya tidak mungkin berangkat tepat jam 10 tetapi proses saya berangkat terjadi sekitar pukul 10.00).
- “Will you be needing a cab home, sir?”
- Will you be having lunch with us?
- Will you have lunch with us?
- You’ll be feeling hungry after a hard day’s work.
- You’ll be needing some rest before you go.
- I will have finished by 4.00. – Sampai jam 4.00 saya akan menyelesaikan sebuah aktivitas tertentu.
Bentuk
Future Continuous dibentuk dengan will + have + past participle (verb 3). Contoh:
- I will have arrived by 4.00.
- They will have left by next week.
- He will have gone to America by the end of the month.
- I won’t have arrived by 4.00.
- They won’t have left by next week.
- He won’t have gone to America until next month.
- Will you have arrived by 4.00?
- Will they have left by next week?
- Will he have gone to America by next month?
Future Perfect menunjukkan waktu dimana sesuatu selesai dilakukan/terjadi. Contoh:
- Next Friday, I‘ll have worked here for 5 years.
Kita sering menggunakan by untuk menunjukkan waktu sebelum sesuatu diselesaikan, contoh:
- Can I borrow you book? – You can have it tomorrow, I‘ll have read it by then.
- I‘ll have left by the time you arrive.
- Yesterday I had my hair cut.
Pembicara pada kalimat diatas tidak memotong sendiri rambutnya, tetapi justru membuat orang lain melakukannya – Saya “menyebabkan” mereka memotong rambut saya.
Have
Have merupakan causative verb yang umum. Ketimbang melakukan sesuatu dengan diri kita sendiri, kita “menyuruh” orang yang lain untuk melakukannya. Bentuknya sebagai berikut:
Kata kerja “to have” + objek + past participle (verb 3). Contoh:
- I had my jacket cleaned yesterday.
- Did you have your computer fixed?
Terkadang kita menggunakan have sebagai causative verb ketika kita ingin melakukan tindakan oleh diri kita sendiri. Contoh:
- When will the report be ready? I’ll do it by tomorrow morning. >>
- When will the report be ready? I’ll have it done by tomorrow morning.
Dengan menggunakan causative, kalimat ke-dua diatas mengalihkan perhatian dari pelaku tindakan, dan lebih memberikan perhatian kepada tindakan yang sedang dilakukan. Ini kedengaran sopan dan profesional.
Get
Get sering digunakan ketimbang have. Contoh:
- I got my computer fixed – I had my computer fixed. Kedua kalimat ini maknanya sama.
- I got my jacket cleaned. – I had my jacket cleaned. Kedua kalimat ini maknanya sama.
- I had my wallet stolen. (Saya sebenarnya tidak menyebabkan dompet saya dicuri – seseorang mencuri dompet saya dariku)
- She had her window smashed.
Let digunakan untuk membolehkan seseorang melakukan sesuatu. Bentuknya adalah let + orang + verb. Contoh:
- John let me drive his new car.
- Will your parents let you go to the party?
- I don’t know if my boss will let me take the day off.
Make digunakan untuk memaksa seseorang melakukan sesuatu. Bentuknya adalah make + orang + verb. Contoh:
- My teacher made me apologize for what I had said.
- Did somebody make you wear that ugly hat?
- She made her children do their homework.
No comments:
Post a Comment
jika ada yang kurang silahkan memberi komentar?????